Rabu, 13 Maret 2013 - 1 komentar

Pengertian Mutu Dan Pentingnya Mutu Dalam Pelayanan Kesehatan


A.    Pengertian Mutu
       Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas merupakan suatu tingkat yang dapat diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya yang rendah dan sesuai dengan pasar (Tjiptono, 1998:4). Istilah mutu tidak lepas dari manajemen mutu yang mempelajari setiap area manajemen operasi dari perencanaan produk dan fasilitas, sampai penjadwalan dan pemantauan hasil. Kata mutu (kualitas) memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi.
    
 Menurut American Society For Quality Control,Mutu adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya untuk kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun tersembunyi.
Sumber: 
Tentang Nico Ramoz Napitupulu
Consultant, APB Indonesia


Mutu (quality) adalah keinginan pelanggan yang mungkin selama ini paling kurang dikelola. Dalam kenyataan, isitlah menajemen mutu (quality management) jarang dipergunakan sampai tahun 1980an meainkan istilah dan konsep pengendalian mutu dan kemudian kepastian mutu(quality assurance). Lebih dari itu, sampai baru-baru ini terdapat kesadaran yang cukup bahwa obyek mutu adalah pertama-tama, proses berikutnya.

Manajemen mutu mempelajari setiap area dari manajemen operasi dari perencanaan lini produk dan fasilitas sampai penjadwalan dan memonitor hasil. Manajemen mutu merupakan bagan dari semua fungsi usaha lain (pemasaran, sumber daya manusia, keuangan dan lain-lain). Dalam kenyataannya, penyelidikan mutu adalah suatu penyebab umum yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/management/2038890-arti-mutu/#ixzz2NQbETKL9

Mutu  merupakan topik yang hangat di dunia bisnis dan akademik. Namun demikian istilah tersebut memerlukan tangapan secara hati-hati dan perlu mendapat penafsiran secara cermat. Factor utama yang menentukan performansi suatu perusahaan adalah mutu barang dan jasa yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumennya. Oleh karena itu organisasi atau perusahaan perlu mengenal konsumen atau pelangannya dan mengetahui kebutuhan dan keinginannya. J.M. Juran mengatakan bahwa Mutu adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya. Menurut  W.Edward Deming, mutu harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelangan sekarang dan masa mendatang. Crosby berpendapat bahwa mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi  availability, delivery, realiabity, matainability, effecetiveness. Sedang menurut  A.V. Feigenbaum, mutu merupakan keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture, dan maintenance melalui nama produk dan jasa dalam pemakaian akan sesuai dengan harapan pelangan. Pendapat david L. Goestsch dan Stanley Davis bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses,  dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan.

Istilah mutu tidak lepas dari menejemen dari menejemen mutu yang mempelajari setiap area dari menejemen oprasi dari perencanaan produk ini dan fasilitas, sampai penjadwalan dan memonitor hasil. Menejemen mutu merupaka  bagian dari semua fungsi usaha yang lain ( pemasaran, sumber  daya manusia, keuangan, dan lain-lain ).

Mutu memerlukan suatu proses perbaikan yang terus-menerus (conituous improvement process) dengan individual yang dapat diukur, korporat dan tujuan performa nasional. Dukungan menejemen, kariyawan, dan pemerintah untuk pembaikan mutu adalah penting untuk kompetisi yang efektif di pasar global. Pembaikan mutu lbih dari suatu setrategi usaha, melainkan suatu  tangung jawab pribadi, bagian dari warisan kultural, dan sumber penting kebangaan nasional. Komitmen terhadap mutu adalah suatu sifat yang di formuasikan dan didemostrasikan dalam setiap lingkupkegiatan dan kehidupan, serta mempunyai karakteristik hubungan kita yang paling dekat dengan angota masyarakat.

Sumber:  PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB  Nurul Diena Novania ST


B.    Pentingnya Mutu Dalam Pelayanan Pesehata

    Banyak pengertian tentang mutu antara lain:
1.    Mutu adalah tingkat kesempurnaan dan penampilan sesuatu yang sudah diamati ( Wnston Dictionary, 1956 )
2.    Mutu adalah sifat ang dimiliki oleh suatu progam ( Donabedian,1980 )
3.    Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang didalamnya terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna ( DIN ISO 8402, 1986 )
Jadi mutu (quality) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik barang atau jasa yang menunjukan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan konsumen, baik kebutuhan yang dinyatakanmaupun kebutuhan yang tersirat.
    Beberapa pengertian tentang mutu pelayanan kesehatan:
1.    Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi ( Azhrul Aswar,1996 )
2.    Mutu pelayanan kesehatan adalah Memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan pelanggan melalui peningkatan yang berkelanjutan atas seluruh proses. Pelanggan meliputi pasien, keluarga, dan lainnya yang datang untuk mendapatkan pelayanan dokter, karyawan ( Mary R. Zimmerman )

Secara umum pengertian mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas secara wajar, effisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan menuaskan secara norma , etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah , serta masyarakat konsumen.
    Selain itu mutu pelayanan kesehatan diartikan berbeda sebagai berikut :
1.    Menurut pasien/ masyarakat empati , menghargai, dan tanggap sesuai dengan kebutuhan dan ramah.
2.    Menurut petugas kesehatan adalah bebas melakukan segala sesuatu secara profesional sesuai dengan ilmu pengetahuan, keterampilan , dan peralatan yang memenuhi standar.
3.    Menurut manajer / administrator adalah mendorong manager untuk mengatur staf dan pasien/ masyarakat yang baik.
4.    Menurut yayasan atau pemilik adalah menuntut pemilik agar memiliki tenaga profesional yang bermutu dan cukup.

Untuk mengatasi adanya perbedaan dimensi tentang masalah peayanan kesehatan seharusnya pedoman yang dipakai adalah hakekat dasar dari diselenggaranya pelayanan kesehatan tersebut. Yang dimaksud hakekat dasar tersebut adalah memenuhi kebutuhan dan tuntunan para pemakai jasa pelayanan kesehatan yang apabila berhasil dipenuhi akan menimbulkan rasa puas ( client satisfaction ) terhadap pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Jadi yang dimaksud dengan mutu pelayanan kesehatan adalah menunjuk pada ringkat pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan. Sekalipun pengertian mutu yang terkait dengan keputusan ini telah diterima secara luas , namun penerapannya tidaklah semudah yang diperkirakan. Masalah pokok yang ditemukan ialah karena kepuasan tersebut bersifat subjektif. Tiap orang, tergantung dari kepuasan yang dimiliki, dapat saja memiliki tingkat kepuasan yang berbeda untuk satu mutu pelayanan kesehatan yang sama. Disamping itu sering pula ditemukan pelayanan kesehatan yang sekalipun dinilai telah memuaskan pasien, namun ketika ditinjau dari kode etik serta standar pelayanan profesi, kinerjanya tetap tidak terpenuhi.
Kesimpulan jadi mutupelayanan kesehatan menunjuk manusia pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, dimana disatu puhak dapat menimbulkan kepuasan dalam setiap pasien sesuai dengan tingkat keputusan rata penduduk, akan tetapi dipihak lain dalam tatacara penyelengaraannya juga sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.

Sumber: Uncategorized — milyandra

1 komentar:

WQA INDONESIA 30 Mei 2016 pukul 20.10

Artikel yang menarik. Bagaimana peranan mutu bagi kelangsungan bisnis Organisansi saat ini ?
Training Auditor

Posting Komentar